Minggu, 23 Oktober 2011


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta, begitu juga kami yang tak pernah luput dari rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Resume kami yang berisi materi Manusia dan Keadilan dan Manusia dan Pandangan Hidup dari Mata Kuliah Dasar Umum Ilmu Budaya Dasar yang diampu oleh bapak Suyitno M. M. Pd.

Ucapan terimaksih juga kami haturkan kepada bapak Suyitno sebagai dosen pengampu MKDU IBD yang telah berkenan memberikan tugas resume ini, sehingga dengan tugas yang telah diberikannya membuat kami terpacu untuk mencari tahu apakah itu materi Manusia dan Keadilan dan Manusia dan Pandangan Hidup yang merupakan bagian bab dari mata kuliah MKDU IBD.

Resume ini sengaja kami buat untuk melengkapi tugas kelompok, dan sekaligus memberikan tambahan informasi tentang MKDU IBD, dan diharapkan agar teman-teman dapat memaham materi tersebut dengan baik.

Kami tahu benar bahwa resume yang telah kami buat banyak sekali kekurangan dan kekeliruan, untuk itu kami memohon maaf serta sumbangsih kritik dan saran yang mendukung guna kemajuan kami.

Akhir kata semoga resume ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan bagi rekan-rekan mahasiswa serta bagi pembaca pada umumnya.


Penulis


DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................. ii

Pembahasan
1.      Bab VI Manusia dan Keadilan
a.          DEFINISI KEADILAN................................................................... 1
b.         KEADILAN DAN KETIDAK ADILAN........................................ 1
c.          KEJUJURAN.................................................................................... 2
d.         KECURANGAN.............................................................................. 2
e.          PEMULIHAN NAMA BAIK.......................................................... 2
f.          PEMBALSAN................................................................................... 3
g.         MANUSIA DAN KEADILAN........................................................ 3

2.      Bab VII Manusia dan Pandangan Hidup
a.         CITA-CITA....................................................................................... 3
b.         KEBAJIKAN.................................................................................... 4
c.         SIKAP HIDUP.................................................................................. 4
d.        MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP..................................... 5
3.      Soal dan Jawaban...........................................................................................
4.      Referensi


PEMBAHASAN
1. Bab VI  Manusia dan Keadilan

a. DEFINISI KEADILAN
Sebenarnya arti atau definisi dari keadilan itu sendiri masih belum jelas yang dimaksud tidak jeals disni adalah masih sangat beragam antara definisi yang satu dengan yang lain.Berikut beberapa definisi dari keadilan.
-        Keadilan berasal dari bahasa Arab yaitu Adil yang berarti “tengah”.
-        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Keadilan adalah(sifat, perbuatan, perlakuan) yang adil, Keadilan berarti perilaku atau perbuatan yang dalam pelaksanaannya memberikan kepada pihak lain sesuai sesuatu yang semestinya harus diterima oleh pihak lain tersebut.
-        Dari buku Ilmu Budaya Dasar kami dapati bahwa Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
-        Selain itu menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai suatu hal, baik menyangkut benda ataupun orang.
-        Para ahli theology mendefinisikan keadilan kepada dua pengertian, yaitu :
1.      Keadilan berarti memberikan hak yang sama terhadap semua orang.
2.      Keadilan adalah menaruh sesuatu pada tempatnya.
-        Sedangkan menurut Plato,  keadilan diartikan menjadi 3, yaitu :
1.      Keadilan komulatif
2.      Keadilan distributif
3.      Keadilan Legal/ moral

b. KEADILAN DAN KETIDAK ADILAN
Keadilan dan Ketidak adilan merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan dan ketidak adilan setiap hari. Ketidak adilan dalam suatu masyarakat seringkali tidak dibiarkan begitu saja oleh anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan, walaupun banyak teori membuktikan kalau ketidak adilan merupakan akibat logis dari system yang berlaku, baik ekonomi, sosial, maupun politik dalam suatu masyarakat, akan tetapi adanya praktik ketidak adilan sering ditolak oleh anggota masyarakat yang merasakan.

c. KEJUJURAN
Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan sesuai dengan hati nuraninya. Jujur juga berarti bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Pada hakikatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya kesamaan hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan dan dosa.
            Ketidak jujuran sangat luas sekali jangkauannya, sesuai dengan luasnya kebutuhan dan kehidupan manusia, Oleh karena itu kejujuran yang tidak pada tempatnya dapat merugikan diri sendiri dan orang yang telah memberikan kepercayaan.

d. KECURANGAN
Menurut G. Jeck Bologna, Robert J. Linquis, dan Josep T. Wells. Kecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud memberi manfaat keungan kepada sipenipu. Sedangkan menurut Black’s Law Dictionari, kecurangan adalah istilah umum yang mencakup berbagai alat kecerdikan manusia yang dapat direcanakan, dilakukan seorang individual untuk memperoleh manfaat terhadap pihak lain dengan penyajian yang palsu. Tidak ada aturan umum yang tetap untuk mendefinisan arti dari kecurangan, karena kecurang adalah bentuk umum dari segala hal yang mencakup akal muslihat, kelicikan, dan cara-cara yang tidak wajar untuk menipu orang lain.
Kecurangan identik  dengan ketidak jujuran, meskipun tidak serupa benar. Curang juga bisa diartikan bahwa apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan membuat manusia menjadi serakah, tamak, dan rakus.
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek, yakni aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban, dan aspek tekhnik. Jika keempat aspek ini dilakukan dengan sewajarnya maka semua akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, tetapi jika sebaliknya yang terjadi pastilah akan timbul suatu kecurangan.



e. PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik adalah nama yang tidak tercela yang dipandang baik, dan patut dijadikan contoh oleh orang lain. pada hakikatnya nama baik sangat berhubungan erat dengan tingkah laku atau perbuatan atau dalam bahasa arab disebut dengan akhlak. Tingkah laku, atau perbuatan manusia itu  hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia yaitu :
1.      Manusia adalah makhluk sosial
2.      Manusia harus mematuhi aturan-aturan  yang berlaku dan berdiri sendiri untuk mewujudkan bahwa manusia adalah makhluk bermoral.
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus tobat atau meminta maaf. Tobat dan minta maaf disini tidak hanya dibibir melainkan harus diimplementasikan secara kongkrit dalam kehidupan sehari-hari.

f. PEMBALASAN
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, reaksi tersebut dapat berupa perbuatan yang serupa dan seimbang. Ketika mendengar kata pembalasan pikiran kita pasti akan tertuju pada hal yang negatif, padahal ada juga pembalasan yang bersifat positif.

g. MANUSIA DAN KEADILAN
            Keadilan ternyata sudah menjadi dambaan bagi setiap manusia, keadilan sudah terbukti dicari manusia sejak dahulu. Pastilah masalah keadilan sosial akan selalu dicari oleh semua manusia sampai kapan pun, sebab masalah keadilan sebenarnya adalah maslah kemanusiaan, bukan hanya sekedar menyagkut, tapi menjadi asasi kemanusiaan. Keadilan akan berhubungan dengan martabat manusia. sebab masalah keadilan selalu berhubungan dengan hak manusia. Setiap manusia pasti akan berbeda dalam memandang keadilan, ini ditentukan dengan kepentingan masing-masing manusia tersebut. Keadilan bukan membagi sesuatu dengan sama rata dan sama rasa seperti yang telah dilakukan oleh komunis, ukuran dari satu keadilan adalah hak dan kewajiban atau tanggung jawab. Berbuat adil berarti menjujung tinggi harkat dan martabat manusia.



2. Bab VII            Manusia dan Pandangan Hidup

a. CITA-CITA
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya. Cita-cita akan berhenti pada impian belaka bila mana tanpa ada semangat yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju menuju hal yang diimpikan. Sedangkan cita-cita akan berperan sebagai tujuan bila mana cita-cita tersebut dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri. Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup.

b. KEBAJIKAN
Kebajikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kebaikan, pada ahkikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma dan etika. Untuk menentukan kebajikan itu sendiri kita harus melihat dari tiga segi, yaitu: manusia sebagai pribadi, manusia sebagai makhluk sosial/ anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan. Jadi untuk menentukan kebajikan manusia sebagai pribadi dapat mendengar suara hati, dan sebagai makhluk sosial adalah suara hati masyarakat, sedang menentukan kebajikan bagi manusia sebagai makhluk Tuhan, kita harus mendengarkan suara Tuhan, yaitu berupa Hukum Tuhan dan Hukum Agama. Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan.

c. SIKAP HIDUP
Sikap Hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Setiap manusia memiliki sikap dan sikap setiap manusia pun berbeda, sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemauan pembentuknya. Pembentukan sikap ini melalui pendidikan. Sikap juga dapat berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan.
      Banyak sekali pendapat yang muncul dari pengkajian sikap manusia, namun dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan dapat ditarik suatu benang merah, yaitu adanya kesepakatan bahwa manifestasi sikap tidak dapat dilihat secara langsung, akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Sikap manusia bukanlah konstruk yang berdiri sendiri, melainkan ia memiliki hubungan yang sangat erat dengan konstruksi lain, seperti dorongan, motivasi, atau bahkan nilai-nilai tertentu.
      Sementara Franz Magnis Suseno menyatakan bahwa nafsu dan pamrih adalah dua hal yang menjadi kendala bagi manusia dalam upaya memenuhi atau mempertahankan sikap hidup.

d. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
      Salah satu kelebihan mausia dengan makhluk lain adalah manusia mempunyai pandangan hidup. Kesadaran akan kelemahan dirinya akan memaksa manusia untuk mencari kekuatan diluar dirinya. Manusia juga sadar bahwa kehidupannya berbeda dengan kehidupan makhluk lain, serta perbuatannya akan mendapat balasan di kehidupan lain yang lebih kekal, karena hal itu manusia membutuhkan agama sebagai penuntun jalan kebenaran dan Tuhan  sebagai  kekuatan yang dapat memberikan rasa aman. Agama dan Tuhan tidak dapat dipisahkan karena keduanya adalah satu.
      Dengan demikian pandangan hidup adalah masalah yang azasi bagi mansia. pandangan hidup sangat penting, baik untuk kehidupan di dunia, maupun di akhirat. Maka pilihlah pandangan hidup sesuai dengan pilihan akal dan hati nurani, bukan didasarkan pada ikut-iktan semata.

3. Soal dan Jawaban

1.        Pokok dari suatu keadilan adalah . . .
Jawaban :
Keadilan terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban.

2.        Sebutkan sumber penyebab komitmen masyarakat yang begitu tinggi terhadap azas keadilan
Jawaban :
-        Tradisi cultural dfari semua kebudayaan dan pemerintahan tradisional di Indonesia.
-        Pengalaman-pengalan rakyat selama revolusi kemerdekaan dengan segala akibatnya.

3.        Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sebutkan berbagai macam hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur . . .
Jawaban :
-        Tidak rela
-        Pengaruh lingkungan
-        Sosial
-        Ekonomi
-        Terpaksa karena sesuatu.

4.        Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Sebutkan 4 aspek hubungan manusia dengan alam sekitaranya . . .
Jawaban :
-        Apek ekonomi
-        Aspek kebudayaan
-        Aspek peradaban
-        Aspek tekhnik

5.        Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakikatnya sesuai dengan kodrat manusia. Sebutkan tingkah laku atau perbuatan yang baik tersebut . . .
Jawaban :
-        Manusia pada dasarnya adalah makhluk moral
-        Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebug

6.        Ukuran keadilan ditentukan oleh soal hak dan kewajiban atau tanggung jawab. apa pengertian hak dan kewajiban . . .
Jawaban :
-        Hak adalah suatu yang harus menjadi milik atau diterima seseorang setelah orang yang bersangkutan melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
-        Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai dengan kewajibannya.

7.        Cita-cita merupakan salah satu bagian dari pandangan hidup manusia. Apakah pengaruh cita-cita tersebut bagi manusia . . .
Jawaban :
Dengan adanya cita-cita seseorang cenderung memiliki angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan untuk hidupnya sendiri dimasa yang akan datang. Dengan demikian seseotang yang memiliki cita-cita akan berisaha mengembangkan kreatifitasnya untuk mencapai cita-cita.

8.        Apa yang dimaksud dengan kebajikan . . .
Jawaban :
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum tuhan. contohnya : berkata sopan santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah terhadap siapa pun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.

9.        Bagaimana pengaruh sikap hidup seseorang yang dikuasai oleh nafsu . . .


Jawaban :
Seseorang tersebut cenderung tidak akan menuruti akal budinya, tidak lagi mengembangkan segi-segi halusnya, semakin mengancam lingkungan, menimbulkan konflik dan ketegangan dalam masyarakat, dan pada intonasi yang terahir membahayakan masyarakat.

10.    Mengapa pandangan hidup merupakan massalah yang azasi bagi manusia . . .
Jawaban :
Karena pandangan hidup menjadi salah satu hal yang utama dalam kehidupan seseorang, manusia telah memiliki pandangan hidup sejak ia memahami dan menyadari bahwa kehidupannya harus mempertanggung jawabkan apa yang dia lakukan selama hidup di dunia.

11.    Apakah peranan pandangan hidup bagi manusia . . .
Jawaban :
Pandangan hidup sangat penting bagi kehidupan manusia, untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat, maka setiap manusia wajib memiliki pandangan hidup, sehingga setiap manusia itu benar-benar memiliki pandangan hidup yang berdasar pilihan akal dan pikirannya sendiri bukan sekedar ikut-ikutan saja.
Referensi
Drs. Djoko Widagdo, dkk, 1994, Ilmu Budaya Dasar, Jakarta, Bumi Aksara